JAKARTA – Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengatakan pemerintahan Presiden Joko Widodo akan terus melanjutkan metode turun ke lapangan atau blusukan. Menteri-menteri pembantu Jokowi, kata Andi, juga akan sering diperintahkan blusukan dan tak sering berada di kantor. “Jokowi ingin para menterinya paham situasi lapangan,” kata Andi di Istana Negara, Rabu, 28 Januari 2015.
Andi mengatakan pemerintahan Presiden Joko Widodo tak mengenal istilah program atau indikator seratus hari. Setiap kementerian dan lembaga, kata Andi, memiliki target-target jangka pendek yang berbeda-beda. “Bahkan ada kementerian yang memiliki target program dalam waktu seminggu,” kata Andi.
Andi mencontohkan Kementerian Sosial. Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa memiliki target tujuh hari untuk menggulirkan Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, dan Program Keluarga Harapan.
Andi juga menyebutkan ada kementerian yang menargetkan sebulan untuk perizinan di sektor pertanian, semisal penyediaan pupuk dan benih. “Oktober, masalah perizinan selesai. Dan November dilakukan,” kata Andi.
Andi mengatakan ada juga kementerian dan lembaga yang menargetkan programnya enam bulan ke depan. “Jadi pemerintahan tak mengenal indikator seratus hari untuk mengukur kinerja,” kata Andi. (tempo)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS