BLITAR– Wali Kota Santoso mengajak masyarakat Kota Blitar memanfaatkan momen Tahun Baru Islam 1 Muharram dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Caranya dengan memperbanyak dzikir dan sholawat bersama agar pagebluk Covid-19 di Indonesia khususnya di Jawa Timur segera berakhir, sehingga masyarakat bisa kembali beraktifitas seperti sedia kala.
Seruan itu dia sampaikan usai mengikuti kegiatan Berdzikir dan Bersholawat bersama Gubernur Jawa Timur melalui zoom, dari Rumah Dinas Wali Kota Blitar, Selasa (10/8/2021).
Dalam kegiatan itu, Santoso didampingi Sekretaris Daerah dan Plt. Kepala Kemenag Kota Blitar.
“Ini merupakan bentuk ikhtiar dari umat Muslim untuk memohon kepada Allah SWT agar senantiasa terhindar dari musibah dan penyakit. Dan semoga Alloh SWT segera mencabut musibah Covid 19 ini,” terang Santoso.
Dia mengatakan, kegiatan Berdzikir dan Bersholawat ini untuk Menyambut 76 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia dan merayakan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 Hijriyah.
Kegiatan diawali dengan pembacaan doa istighosah dan yasin tahlil bagi para mantan Gubernur Jawa timur, ASN dan masyarakat Jawa Timur yang sudah meninggal dunia.
Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan doa akhir tahun 1442 Hijriyah, yang dipimpin oleh Kyai Ahmad Muzakki Al hafidz-Imam Besar Masjid Al Akbar Surabaya.
“Doa sendiri merupakan wujud dari seorang hamba yang menjalankan perintah Allah. Dengan mengadakan doa bersama saya meyakini bahwa Allah akan mengabulkan segala doa yang dipanjatkan umatnya,” tandasnya.
Santoso berharap, melalui Dzikir dan Sholawat Bersama ini pandemi Covid-19 segera berakhir dan Indonesia kembali dalam keadaan sehat dan aktivitas ekonomi bangkit kembali.
“Memperbanyak dzikir dan sholawat harus disertai usaha pencegahan, sesuai saran pemerintah untuk menghadapi virus corona. Pencegahan meliputi cuci tangan, pakai masker, dan menerapkan pola hidup bersih serta sehat,” tutur Santoso.
Sementara itu, Kegiatan berdzikir dan bersholawat bersama Gubernur Jawa Timur ini juga diisi tausyiah yang disampaikan Prof. DR. Kyai Halim Subahar-Direktur Pascasarjana UIN Jember. (arif/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS