KEDIRI – Calon tunggal Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramono menyerahkan bantuan berupa alat swab antigen sebanyak 5.000 unit kepada Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Kediri.
Bantuan ini dia berikan karena merasa prihatin dengan bertambahnya jumlah pasien Covid-19 dalam beberapa hari terakhir di Kabupaten Kediri.
Hanindhito mengatakan, alat swab antigen memiliki keakuratan lebih baik jika dibandingkan dengan rapid test biasa. Swab antigen merupakan tes diagnostik cepat untuk mendeteksi keberadaan antigen virus Covid-19 pada sampel yang berasal dari saluran pernapasan.
Menurut Dhito, sapaan akrabnya, bantuan alat swab antigen sebagai langkah preventif dalam penanganan pandemi Covid-19. Saat turun ke sejumlah pasar tradisional, ungkapnya, dia melihat pemahaman masyarakat Kabupaten Kediri masih kurang terkait protokol kesehatan.
“Makanya saya rasa perlu adanya tindakan preventif untuk mencegah penyebaran Covid-19. Salah satu caranya, dengan memberikan bantuan kepada IDI kurang lebih 5 ribu alat swab antigen. Semoga ini berguna bagi masyarakat Kabupaten Kediri,” kata Dhito, Kamis (5/11/2020).
Selain itu, setiap berkunjung ke suatu wilayah di Kabupaten Kediri, dia tidak lupa berpesan kepada masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari hari. Seperti tetap menjaga jarak, memakai masker dan rajin cuci tangan pakai sabun dibilas air mengalir.
Diketahui, jumlah penderita Covid-19 kian hari terus bertambah di Kabupaten Kediri. Sejak 4 November 2020, jumlah penderita terdata sudah mencapai angka 950 orang.
Karena grafik cenderung naik, status Kabupaten Kediri saat ini kembali masuk dalam zona orange.
Ketua IdI (Ikatan Dokter Indonesia) Dr Ahmad Chotib kepada wartawan mengatakan, penyebab semakin bertambahnya jumlah penderita Covid -19 dikarenakan adanya klaster tertentu yang lolos dari pantauan, sehingga penderita menularkan ke orang lain.
“Kalau grafik kita naik turun. Minggu kemarin kita sempat zona kuning. Minggu ini kita masuk zona orange lagi. Faktornya terkadang ada klaster tertentu lolos dari pantuan ternyata menimbulkan klaster baru dalam penularan. Dimana 1 orang bisa menularkan 2 orang atau lebih,” beber Ahmad Chotib yang juga juru bicara Satgas Covid -19 Kabupaten Kediri. (putera)