PDIP Surabaya Usulkan 3 Kadernya untuk Jabat Ketua DPRD

Loading

SURABAYA – PDI Perjuangan Kota Surabaya mengusulkan 3 kadernya untuk menjadi Ketua DPRD Surabaya periode 2019-2014.

Ketiga kader PDIP yang kembali lolos sebagai anggota DPRD Surabaya dalam Pemilu 2019 itu adalah Adi Sutarwijono, Baktiono, dan Dyah Katarina.

Sekretaris DPC PDI Perjuangan Surabaya Baktiono mengatakan, usulan ketiga nama sebagai calon Ketua DPRD itu sudah beberapa hari lalu diserahkan ke DPP.

“Tiga nama itu sudah diserahkan ke DPP, sebelum penyelenggaraan Kongres V di Bali,” kata Baktiono, kemarin.

Pemilihan ketua DPRD, jelas Baktiono, biasanya akan dilakukan setelah sidang paripurna dan pelantikan pada 23 Agustus mendatang. Meski begitu, juga bisa dilakukan sebelumnya.

“Pemilihan biasanya pelantikan dahulu. Ini kan juga tidak tahu. Apakah turunnya sebelum atau sesudah pelantikan juga belum tahu,” ujarnya.

“Pelantikan nanti kan gubernur. Kalau dulu pengadilan,” tambah dia.

Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya Adi Sutarwijono membenarkan adanya usulan calon ketua DPRD Kota Surabaya dari PDIP.

“Itu menjadi domain kewenangan DPP PDI Perjuangan. Posisi kami hanya mengusulkan,” kata Awi, sapaan akrabnya.

Sementara Dyah Katarina yang menjabat Wakil Ketua Bidang Perempuan dan Anak DPC PDIP Surabaya mengatakan, usulan tiga nama itu sudah sesuai dengan keputusan rapat pengurus. “Itu usulan dari rapat pengurus DPC,” ujar Dyah kepada media.

Menurutnya, keputusan DPC yang juga menunjuknya menjadi salah satu calon Ketua DPRD Surabaya, semata-mata untuk memenuhi aturan kesetaraan gender.

“Secara mufakat, teman-teman mengusulkan namaku untuk melengkapi kesetaraan gender di DPRD,” ujarnya.

Terkait peluang, kata Dyah, semua berpeluang. Dia tak mau terlalu jauh mengomentari terkait kandidat kuat calon ketua DPRD Surabaya, sebab keputusan penunjukan posisi ketua DPRD ada di tangan DPP PDI Perjuangan. (goek)