Ma’ruf Amin Ingin UMKM Halal Jadi Kekuatan Baru Perekonomian

Loading

JAKARTA – Calon Wakil Presiden nomor urut 01, Ma’ruf Amin mengharapkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan sertifikasi halal menjadi kekuatan baru dari ekonomi nasional Indonesia.

Menurut Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia nonaktif itu, UMKM sesuai dengan gagasan arus baru ekonomi Indonesia yang diartikannya sebagai pergerakan ekonomi yang bergerak dari bawah.

MUI, kata Ma’ruf, sudah mengusung isu arus baru ekonomi Indonesia. Arus lama yang dibangun konglomerat, yang diharapkan menetes ke bawah ternyata tidak kunjung menetes.

“Karena itu muncullah kaum baru dalam pemberdayaan ekonomi umat,” ujar Ma’ruf dalam pidatonya pada acara pembukaan Indonesian Halal Expo (Indhex) di Gedung Smesco, Jakarta Selatan, Kamis 1 November 2018.

Ma’ruf menilai tema acara Indhex 2018 yaitu sertifikasi halal sesuai dengan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 Tentang Jaminan Produk Halal. Ia menampik ketakutan beberapa pelaku UMKM yang mengkhawatirkan hal ini dapat mematikan usaha mereka. Ia menyayangkan masih sedikitnya UMKM yang tersertifikasi halal saat ini.

Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) mencatat saat ini hanya sekitar empat juta UMKM produk pangan baru yang sudah tersertifikasi. Padahal, kata Ma’ruf, sertifikat halal bisa menjadi pemicu bagi UMKM yang belum memiliki sertifikasi halal untuk segera mendapatkannya.

Sertifikat halal, kata Ma’ruf, juga menjadi kekuatan daya saing, karena permintaan konsumen akan produk halal semakin meningkat.

Bagi lebih dari 200 juta jiwa umat muslim Indonesia, kata Ma’ruf, masalah halal haram menjadi satu yang sangat penting.

”Mengkonsumsi yang halal menjadi tuntutan dan tuntunan agama yang harus dipenuhi dan menjadi pegangan. Bagi para pelaku usaha, sertifikasi halal menjadi nilai tambah, semakin dibutuhkan,” ucap Ma’ruf Amin. (tempo)