Jawara Siap Antarkan Gus Ipul-Mbak Puti Pimpin Jawa Timur

Loading

SURABAYA – Jaringan Relawan Surabaya (Jawara) yang beranggotakan para Ibu Nyai se-Surabaya dan alumni Pesantren Salafiyah Syafi’iyah, Sukorejo, Situbondo menegaskan dukungan terhadap pasangan calon Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno.

Relawan Jawara ini digagas tiga bersaudara, yakni Ibu Nyai yakni Nyai Makkiyah Asad Syamsul Arifin, Nyai Isaiyyah Asad Syamsul Arifin, dan Nyai Juwariyah Fawaid.

Nyai Hj. Makkiyah mengatakan deklarasi dukungan yang dilakukan kemarin, untuk lebih memantapkan dukungan.

“Ini dari hati, kami mendukung Gus Ipul tidak mengharap apapun kecuali mencari kemenangan bagi Gus Ipul,” kata Nyai Makkiyah.

Dukungan kepada Gus Ipul, jelas pengasuh tiga ponpes di Jatim ini, didasari atas perintah jumhur (mayoritas) kyai sepuh di Jawa Timur.

“Pesan para kyai jelas. Hasil istikharah yang saya lakukan juga jelas bahwa yang harus kita dukung adalah Gus Ipul,” kata pengasuh pesantren Salafiyah Syafi’iyah, Situbondo; Pesantren Al-Huda, Pamekasan, dan Pesantren As-Shidqiyah Sumenep ini.

Hal senada diungkapkan Nyai Juwariyah. Menurut dia, selain panggilan hati, dukungan kepada Gus Ipul didasari atas tiga alasan.

Pertama, Gus Ipul adalah calon gubernur yang direstui para Kiai. “Beliau bukan mencalonkan diri tapi dicalonkan para Kiai,” kata Nyai Juwariyah.

Kedua, adanya pesan dari Kyai Fawaid Asad. Semasa hidupnya, Kyai Fawaid berpesan saat Gus Ipul mencalonkan diri sebagai Gubernur maka harus didukung penuh.

“Alasan ketiga adalah Gus Ipul ini berpengalaman 10 tahun menjadi wakil gubernur. Beliau sudah sabar 10 tahun, sehingga saat ini sudah waktunya Gus Ipul jadi Gubernur,” ujarnya.

Terkait deklarasi ini, Gus Ipul menyambut baik dukungan dari para Ibu Nyai. “Kita berterima kasih kami tidak bisa menemui menjangkau semua lapisan masyarakat dan relawan seperti ini yang akan membantu,” kata Gus Ipul.

Dia berharap, melalui bantuan para relawan, visi dan misi yang selama ini telah ia dirumuskan, bisa dengan cepat sampai ke masyarakat.

“Kami juga bangga karena mereka ini membuat gerakan relawan dengan sepenuh hati. Kita bisa melihat hari ini mereka berseragam padahal saya sama sekali tidak membelikan seragam mereka,” ujarnya.

Sementara itu, Gus Ipul kemarin juga kembali kembali mengunjungi Gresik. Sejumlah agenda dalam kunjungan ini, mulai dari bertemu dengan nelayan di Balai Keling, Desa Kroman, Kecamatan Gresik Kota, Gresik, hingga berziarah dan menunaikan shalat Jumat di kompleks pemakaman Sunan Giri, yang merupakan salah satu Wali Songo. (goek)