Industri Kreatif Surabaya Layak Bersaing dengan Produk Asing

Loading

pdip jatim - risma - UMKM AspringtaSURABAYA – Dunia industri kreatif menarik perhatian Calon Wali Kota Tri Rismaharini. Seperti industri kreatif berbasis UMKM dari kelompok Asosiasi Pengrajin Bunga Kering dan Bunga Buatan Tangan (Aspringta) dan kelompok Mandiri. Beberapa anggota di antaranya juga termasuk ke dalam program Pahlawan Ekonomi.

Berbagai hasil kerajinan tangan yang diciptakan oleh sebagian besar para kaum hawa ini diapresiasi khusus oleh Risma. Sebab, karya para anggota yang kerap beraktivitas di kediaman penggagas kelompok UMKM, Ninik Made, di Jalan Rungkut Mejoyo ini sudah dilirik pasar internasional.

Di antaranya, kerajinan pajangan rumah dari olahan bunga kering, serta asesoris wanita berbahan daur ulang. Karya mereka kian laris bak ‘pisang goreng’ diminati oleh distributor asing. “Ini yang menjadi fokus saya. Bagaimana membangkitkan dari hasil karya kreatif lokal. Namun, ini sudah berhasil menembus pasar internasional juga ternyata,” kata Risma, saat mengunjungi rumah Ninik Made, kemarin.

Menurut Alumnus ITS ini, industri kreatif Surabaya sudah layak untuk bersaing dengan produk asing. Namun, beberapa hal masih perlu diperhatikan. “Pertama merek. Harus segera dipatenkan, dan merek itu tidak boleh mau diubah oleh pembeli dalam jumlah banyak. Kemudian bagaimana mereka bisa berhubungan dengan perbankan. Memahami apa itu cek, dan transaksi asing. Sehingga tidak mudah ditipu,” ujar dia.

Risma dengan tegas meminta agar para kelompok industri kreatif tersebut mulai mempelajari hubungan perdagangan dengan pihak asing. Apalagi, dalam rangka menyambut era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), persaingan dengan produsen asing kian gencar terlihat. (goek)