Aksi Gerakan Cinta Lingkungan Serentak Dilakukan DPC se-Jatim

Loading

BATU – Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim Sri Untari Bisowarno mengatakan, aksi bersih-bersih sungai, dan penanaman pohon tak hanya di kawasan titik nol sumber mata air Sungai Brantas di Kota Batu.

Aksi peduli lingkungan terkait peringatan HUT ke-48 PDI Perjuangan tersebut juga serentak dilakukan DPC-DPC, terutama yang daerahnya dilalui aliran Sungai Brantas.

“Pada DAS (daerah aliran sungai) Brantas seperti Surabaya, Sidoarjo, Kediri dan lain-lain juga dilakukan gerakan bersih sungai, penanaman pohon, dan pelepasan ikan untuk memperbaiki habitat dan ekosistem daerah sungai,” kata Untari, Minggu (10/1/2021). 

Baca juga: Ultah Partai, PDI Perjuangan Jatim Tanam Pohon dan Bersih-Bersih 24 Sungai

Menurutnya, pemilihan sub tema HUT ke-48 Partai, yakni Cinta Brantas Bersih dilatarbelakangi oleh peran dan kontribusi yang sangat signifikan Sungai Brantas bagi kehidupan ekonomi, sosial dan budaya masyarakat Jawa Timur. 

Secara ekonomi, beber Untari, Sungai Brantas memberikan kontribusi bagi 45% ekonomi Jawa Timur melalui penyediaan air irigasi pertanian, perikanan, sumber energi listrik, air baku indusri dan rumah tangga. Secara sosial membentuk masyarakat agraris yang bergotong-royong  dan harmonis. 

“Secara budaya menumbuhkan etos masyarakat yang religius dan mengutamakan harmoni dengan alam sebagai sumber kehidupan yang merefleksikan kekuasaan Tuhan Mahapencipta,” urainya.

Politisi yang juga Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur ini menambahkan, penyadaran masyarakat dengan mengajak untuk mencintai alam lingkungan adalah sikap manusia Indonesia dalam berbagai aspek perilaku. 

Termasuk di dalamnya berdoa kepada Tuhan dalam bentuk ritus, ruwat, selamatan dan lain-lain.

Dan secara fisik, tambah Untari, mempunyai kewajiban mutlak merawat alam yakni udara, air dan tanah demi kelangsungan hidupnya kini dan generasi selanjutnya. 

“Aspek spiritual dan fisik dari manusia ini yang melebur mengejawantah dalam dalam perilaku kebudayaan yang luas,” tuturnya. 

Sedang Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko yang hadir di acara tersebut menjelaskan, kalau mencintai sungai merupakan program dari DPP PDI Perjuangan yang meletakkan sungai sebagai kunci peradaban.

Sapu Bersih Pungut Sampah di Kali (Saber Pungli) Pemkot Batu, ungkapnya, terus melakukan kampanye untuk menjadikan sungai bukan hanya sekadar sungai, tapi sungai yang menghidupi masyarakat. 

“Selama ini gaungnya hanya di Kota Batu. Saya berharap PDI Perjuangan bisa menyiarkan ini ke seluruh Jatim sehingga Brantas yang alirannya di wilayah Jatim benar-benar bisa menghidupi masyarakat,” ajaknya.

Ketua Panitia Acara HUT ke-48 PDI Perjuangan Jatim Daniel Rohi menambahkan, konsep alam sengaja dibikin sebagai bentuk kegiatan positif yakni mengajak masyarakat mencintai alam dan lingkungan. 

“Dan, mencintai Brantas berarti mencintai lingkungan,” kata Daniel. (goek)